Efek Samping Berhenti Suntik Putih dan Cara Meminimalkannya
Suntik pemutih atau infus pemutih biasanya mengandung vitamin C dengan dosis tinggi, kolagen dan glutathione. Pemberian suntik putih belum bisa dipastikan sejauh mana keamanannya.Namun sampai saat ini vitamin C dosis tinggi dapat menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, mual, diare,, perut kembung sakit perut serta meningkatnya kemungkinan pembentukan batu ginjal. Sementara itu, efek samping glutathione dan juga collagen dalam jangka panjang masih diteliti lebih lanjut.
Jika anda memang benar-benar ingin melakukan suntik pemutih, anda harus memastikan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ahli juga dokter spesialis kulit. Nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah anda benar-benar dapat dan cukup aman untuk menjalani metode suntik pemutih ini.
Bila diperlukan, dokter juga akan selalu memantau berkaitan dengan efek samping yang nantinya akan timbul. Baik efek samping jangka pendek maupun jangka panjang.
Efek Samping Berhenti Suntik Putih
Banyak yang bertanya jika injeksi pemutih kulit atau suntik putih bila diberhentikan atau tidak melanjutkan metode tersebut secara rutin apakah kulit bisa kembali seperti semula. Dan apakah efek sampingnya berbahaya?
Banyak orang yang merasakan efek samping setelah mereka berhenti suntik pemutih.
Bahkan pada beberapa orang kadang juga dapat muncul reaksi alergi sesudah melakukan suntik untuk kulit putih. Sebenarnya efek suntik untuk kulit putih biasanya tidak permanen dan diperlukan pengulangan tindakan agar dapat mempertahankan hasil yang diinginkan. Hal ini tergantung dari kondisi kulit masing-masing orang dan zat aktif yang terdapat di dalam suntik untuk kulit putih itu sendiri.
Karena suntik putih yang memakai glutathione hasilnya tidak permanen, konsumen harus mengulanginya dengan petunjuk dokter yang profesional agar kulit putih bisa dipertahankan.
Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mempertahankan hasil suntik pemutih untuk jangka waktu yang lama yaitu dengan menghindari faktor yang mengakibatkan molekul bebas di dalam tubuh. Seperti stres, merokok, pola makan buruk, paparan sinar matahari dan polusi.
Meminimalisir Efek Samping Suntik Pemutih
Bagi anda yang punya riwayat penyakit batu ginjal, maka anda yang masih tetap ingin melakukan metode suntik untuk kulit putih ini sebaiknya jangan terlalu sering untuk melakukannya. Satu sampai dua minggu sekali saja sudah cukup dengan waktu penyuntikan 8 kali.
Cara ini berguna supaya efek samping dalam menggunakan suntik untuk kulit putih dan juga kinerja ginjal tidak terlalu berat. Anda juga harus konsumsi air putih ih yang cukup minimal delapan gelas sehari.
Salah satu hal yang harus anda perhatikan, jangan sampai mengabaikan terlebih lagi menerjang larangan yang semestinya harus dijauhi. Anda juga wajib mematuhi dosis sesuai anjuran yang tertera pada label. Jangan pernah anda berambisi memperoleh hasil yang sempurna dengan cara instan dan juga dosis penggunaan yang berlebihan.
Sebab itu semua hanya bisa berakibat fatal untuk kesehatan diri sendiri nantinya.Setiap produk cairan suntik putih yang saat ini beredar di pasaran juga memiliki bahan dengan komposisi yang bermacam-macam.
Oleh sebab itu, bila anda ingin memilih sebuah produk hendaknya anda tahu isi dan juga komposisi cairan tersebut. Sebab hal ini juga bisa berpengaruh pada efektif atau tidaknya suntikan yang dilakukan. Komposisi cairan yang sering dipakai untuk suntik putih biasanya berisi kolagen, vitamin C dan glutathione.
Anda harus sering berkonsultasi kepada dokter spesialis kulit atau bisa juga ke dokter ahli kecantikan. Anda juga bisa bertanya pada orang yang pernah melakukan metode tersebut. Jangan lupa anda harus menyerahkan perawatan dan juga injeksi pada bidan, perawat dan yang sudah ahli dalam bidangnya.
Cek kondisi kesehatan seperti cek alergi atau gangguan ginjal. Ini semua menjadi tindakan wajib yang jangan sampai anda abaikan.
Kesabaran dan juga ketekunan disertai dengan disiplin terhadap aturan pakai sering menjadi rambu-rambu yang wajib dipegang.